Monday, 22 June 2015

Cara kerja whaff

untuk mengumpulkan pundi2 dollar dari whaff sangat gampang..

1. setelah mendaftar secara langsung mendapat $0.3, 

2. selanjutnya cara menambah dollar kita yaitu dgn cara menginstall aplikasi yg disediakan di menu pick premium. Dengan menginstall aplikasi tersebut kita akan dibayar sesuai nominal yang ditawarkan.

3. Yang ketiga dengan menjalankan aplikasi/ memainkan gamenya kita jg akan di bayar. 

4. Mempertahankan aplikasi ( tdk di uninstall)

5. Merekrut pengguna whaff dengan kode kita/ mksudnya mengundang teman untuk mendaftar whaff melalui kode kita.

Demikian cara menambah dollar dari whaff semoga bermanfaa

Cara mendaftar whaff

awalnya saya hanya iseng menginstall whaff di android krn dari blog teman yg saya baca,kita dapat menghasilkan uang hanya dengan menginstall game atau aplikasi lain yg disediakan oleh whaff..Untuk menginstall whaff sangat mudah,:

1. Install whaff di play store
2. Buka aplikasi whaff lalu isikan kode berikut :BM33717
3. Setelah itu msk menggunakan account anda..bisa fb atau google+

untuk mengetahui bagaimana cara kerja whaff silakan baca :

Cara kerja whaff

Terima kasih atas kunjungannya semoga bermanfaat bagi anda yang ingin ikut coba2 bermain tetapi bisa menghasilkan uang

Sunday, 26 April 2015

PENYUCIAN HATI

1.            Ikhlas
Ikhlas artinya memurnikan tujuan bertaqarrub kepada Allah dari hal-hal yang mengotorinya. Arti lainnya; menjadikan Allah sebagai satu-satunya tujuan dalam segala bentuk ketaatan. Atau mengabaikan pandangan makhluk  dengan cara selalu berkonsentrasi kepada Al-khaliq.
Ikhlas adalah syarat diterimanya amal shalih yang dilaksanakan sesuai dengan sunnah Rasulullah. Allah telah memerintahkan kita untuk itu dalam firmanNya, (Al-bayyinah:5)Abu Umamah meriwayatkan, seseorang telah menemui Rasulullah dan bertanya, “ bagaimana pendapatmu tentang seseorang yang berperang untuk mendapatkan upah dan pujian? Apakah ia mendapatkan pahala?”
Rasulullah menjawab, “ia tidak mendapatkan apa-apa.”orang itu tadi mengulangi pertanyaannya tiga kali, dan Rasulullah pun teteap menjawab, “ia tidak mendapatkan apa-apa.”lalu beliau bersabda,
“Sesungguhnya Allah tidak menerima suatu amal, kecuali jika dikerjakan murni karenaNya dan mengharap wajahNya.1
Apabila suatu amal telah tercampuri oleh harapan-harapan duniawi yang disenangi oleh diri dan hati manusia sedikit atau banyak maka sungguh kejernihan amal itu telah tercemari.
Ikhlas adalah membersihkan hati dari segala kotoran sedikit ataupun banyak sehingga tujuan dari taqarrub benar-benar murni karena Allah bukan yang lain. Seseorang yang dipenuhi oleh kecintaan kepada Allah dan akhirat pasti seluruh aktifitas hariannya merupakan cerminan dari cita-citanya, sehingga semua dilakukan dengan ikhlas. Begitu juga sebaliknya, orang yang telah dikalahkan oleh gemerlap dunia,derajat pangkat dan segala sesuatu selain Allah,seluruh aktifitasnyapun merupakan cerminan dari harapan-harapannya. Tidak ada shalat, puasa atau ibadah lain yang dikerjakan dengan ikhlas.
Resep ikhlas adalah memupus kesenangan-kesenangan hawa nafsu, ketamakan terhadap dunia dan mengusahakan agar hati selalu terfokus kepada akhirat. Banyak orang yang telah berpayah-payah untuk beramal, menyangka bahwa ia melakukannya ikhlas karena Allah. Padahal sesungguhnya ia telah tertipu. Hal ini terjadi karena ia tidak memperhatikan perkara-perkara yang merusak keikhlasan.
Sebagaimana dikisahkan ada seorang yang selalu menunaikan shalat di shaf pertama. Suatu ketika ia terlambat dan ia shalat di shaf kedua. Lalu ia diliputi rasa malu karena dilihat oleh orang banyak. Dari sini , ia tahu bahwa ketenangan hatinya dalam melaksanakan shalat di shaf pertama selama ini disebabkan oleh pandangan orang-orang terhadapnya.
Itulah satu contoh betapa sedikit amal yang dikerjakan dengan ikhlas. Dan sedikit orang yang menyadarinya kecuali orang yang mendapat taufiq dari Allah. Adapun orang-orang yang lalai darinya, kelak pada hari kiamat, mereka akan mendapati kebaikan-kebaikan mereka telah berubah jadi keburukan. Tentng mereka Allah berfirman,
“ Dan (pada hari kiamat) jelaslah bagi mereka dari Allah apa-apa yang belum pernah mereka perkirakan. Dan jelaslah bagi mereka keburukan dari apa-apa yang telah mereka kerjakan ( Az-Zumar:47-48)
Katakanlah “ Maukah kalian kami kabarkan tentang orang-orang yang paling merugi amalan mereka? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia usaha mereka di dunia, sedangkan mereka menyangka telah mengerjakannya dengan sebaik-baiknya” ( Al-Kahfi:103)


2.          Niat
Niat bukan sekedar ucapan nawaytu ( saya berniat) lebih daripada itu ia adalah dorongan hati seiring dengan futuh (pembukaan) dari Allah. Seseorang yang hatinya dipenuhi dengan urusan agamanya, akan mendapatkan kemudahan dalam menghadirkan niat untuk berbuat baik.
Umar bin khatab meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,
“Hanyasanya amal-amal itu tergantung kepada niat. Dan seseorang itu akan mendapatkan apa yang dia niatkan. Barangsiapa niat hijrahnya kepada Allah dan Rasulnya, hijrahnyapun kepada Allah dan rasulNya. Barang siapa hijrahnya kepada dunia yang diinginkannya atau kepada wanita yang akan dinikahinya, hijrahnyapun untuk apa yang dia niatkan.”
Keutamaan Niat
Umar bin Khatab berkata “ Amal yang paling utama adalah melaksanakan kewajiban dari Allah, bersikap “wara’ terhadap yang diharamkanNya, dan meluruskan niat untuk mendapatkan pahala di sisi Allah.”
Sebagian salaf berkata , “ Betapa banyak amalan kecil menjadi besar karena niat. Betapa banyak pula amalan besar menjadi kecil karena niat.”
Yahya bin Abu Katsir berkata, “pelajarilah niat! Sesungguhnya niat itu lebih dapat menyampaikan kepada tujuan daripada amal.”
                                                                                           
3.            Ilmu
Dalil yang menunjukkan keutamaan ilmu banyak sekali,diantaranya ,
“Allah pasti mengangkat orang-orang yang beriman diantara kalian dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat” (Al-Mujadilah:11)
Katakanlah,”Samakan orang-orang yang berilmu dan yang tidak berilmu?” (Az-Zumar:9)
Rasulullah bersabda, “ Barangsiapa yang dikehendaki kebaikannya oleh Allah, Dia akan memahamkannya tentang perkara agama.”
“Barangsiapa menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, Allah akn memudahkan jalan baginya menuju surga.”
“Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu langsung dari dada manusia. Tetapi Dia mencabutnya dengan mewafatkan para ulama. Maka jika tidak ada lagi seorang alim pun, manusia akan mengangkat orang-orang yang bodohsebagai pemimpin. Mereka ditanya (dimintai fatwa). Dan merekapun berfatwa tanpa ilmu. Mereka sesat lagi menyesatkan.”11
Ubaidah bi Shamit ditanya tentang hadits ini, menjawab”Aku beritahukan kepada kalian , ilmu yang pertama kali dicabut dari manusia adalah khusyu”
Sehubungan dengan ucapan ubaidah bin shamit ini, perlu diketahui bahwa imu itu ada dua. Salah satunya adlah ilmu yang buahnya ada di hati manusia. Yaitu ilmu tentang Allah, nama-namaNya,sifat-sifatNya, dan perbuatan-perbuatanNya yang menuntut rasa takut, pengagungan, kecintaan, raja’,dan tawakal kepadaNya. Ini adalah ilmu yangb bermanfaat.
Ibnu Mas’ud berkata, “Sungguh ada segolongan kaum yang membaca Al-Quran, teteapi bacaan itu tidak sampai ketenggorokan mereka. Andai saja bacaan itu masuk ke dalam hait, terhujam ke dalamnya, pastilah ia bermanfaat.”
Hasan Al-bashri berkata, “Ilmu itu ada dua;ilmu di lidah yang akan menghujat anak Adam, seperti tersebut dalam hadits, Al-Quran itu akan menjadi hujjah bagimu atau menhujatmu’12- Dan ilmu di hati. Ilmu inilah yang bermanfaat. Ilmu yang pertama di cabut adalah ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu batin yang dapat memperbaikidan meluruskan hati. Sisanya ilmu lisan , orang-orangpun meremehkannya dan tidak mengamalkan hal-hal yang menjadi tuntutannya. Lalu ilmu inipun hilang dengan kematian pemiliknya. Akhirnya terjadilah kiamat, ketika penduduk bumi menjadisejahat-jahatnya makhluk.”



4.            Hati


Allah berfirman,
“ Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan dimintai pertanggungjawaban” ( AL-Isra:36)
Peran hati bagi seluruh anggota badan ibarat raja bagi para prajuritnya. Semua tunduk kepadanya. Karena perintahhatilah, istiqamah dan penyelewengan itu ada. Begitu pula dengan semangat untuk bekerja. Rasulullah bersabda, “Ketehuilah, di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik, maka baik pulalah seluruh tubuh. Dan apabila ia rusak, maka rusak pulalah seluruh tubuh. Ketahuilah itu adalah hati.”13
Macam-macam hati
1.      Hati yang sehat
2.      Hati yang mati
3.      Hati yang sakit
Hati yang sehat adalah hati yang selamat. Barangsiapa pada hari kiamat nanti menghadap Allah tanpa membawa hati yang sehat, akan celaka. Allah berfirman,” Adalah hari dimana harta dan anak-anak tidak bermanfaat, kecuali orang yang datang kapada Allah dengan hati yang selamat.” (As-Syu’ara:88-89)
      Hati yang selamat didefinisikan sebagai hati yang terbebas dari setiap syahwat, keinginan yang bertentangan dengan Allah dan dari setiap syubat, ketidakjelasan yang menyeleweng dari kebenaran. Hati yang tidak pernah beribadah kepada selain Allah dan berhukum kepada selain Rasulullah. ‘ubudiyahnya murni kepada Allah. Iradah, marabbah, inabah, khasyyah, raja dan amalnya, semuanya lil-lah, semata karena Allah.
      Jika ia mencintai, membenci, member dan menahan diri semuanya dilakukan karena Allah. Ini saja tidak disara cukup, sampai ia benar-benar terbebas dari sikap tunduk dan berhukum kepada selain Rasulullah. Hatinya telah terikat kepadanya dengan ikatan yang kuat untuk menjadikannya sebagai satu-satunya panutan, dalam perkataan dan perbuatan. Ia tidak akan berani bersikap lancang, mendahuluinya dalam hal akidah, perkataan, ataupun perbuatan. Allah berfirman,
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian bersikap lancing (mendahului)Allah dan RasulNya, dan bertaqwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”(Al-Hujurat:1)

      Hati yang mati, adalah hati yang tidak mengenal siapa Rabbnya. Ia tidak beribadah kepadaNya, enggan menjalankan perintahNya atau menghadirkan sesuatu yang dicintai dan diridlaiNya. Hati seperti  ini selalu berjalan bersama hawa nafsu dan kenikmatan duniawi, walaupunitu dibenci dan dimurkai oleh Allah. Ia tidak peduli kepada keridlaan atau kemurkaan Allah. Baginya yang penting adalah memenuhi keinginan hawa nafsu. Ia menghamba kepada selain Allah .
Jika ia membenci, mencinta, memberi dan menahan diri semuanya karena hawa nafsu. Kebodohan adalah sopirnya dan kelalaian adalah kendaraan baginya. Seluruh pikirannya dicurahkan untuk menggapai target-target duniawi.
Ia diseur kepada Allah dan negeri akhirat , tetapi ia berada di tempat yang jauh, shingga ia tidak menyambutnya. Bahkan ia setia mengikuti setan yang sesat. Hawa nafsu telah menjadikannya tuli dan buta terhadap kebenaran.14 Bergaul dengan orang yang hatinya mati adalah penyakit , berteman dengannya adalah racun, dan bermajlis dengannya adalah bencana.

      Hati yang sakit adalah hati yang hidup namun mengandung penyakit. Ia akan mengikuti unsur yang kuat. Kadang-kadang ia cenderung kepada “kehidupan” dan kadang-kadang cenderung kepada ‘penyakit’. Padanya terdapat kecintaan, keimanan, keikhlasan dan tawakal kepada Allah yang merupakan sumber kehidupannya.
Padanya pula ada kecintaan dan ketamakanterhadap syahwat, hasad, kibr dan sifat ujub, yang merupakan sumber bencana dan kehancurannya. Ia ada diantara dua penyeru kepada Allah dan Rasul dan hari akhir, dan penyeru kepada kehidupan duniawi. Seruan yang akan disambutnya adalah seruan yang paling dekat dan paling akrab.
      Demikianlah, hati yang pertama adalah hati yan hidup, kusyu’, tawadlu, lembut dan selalu berjaga. Hati yang kedua adalah hati yang gersang dan mati. Hati yang ketiga adalah hati yang sakit, kadang-kadang dekat kepada keselamatan dan kadang-kadang dekat dengan kebinasaan.
Indikasi sakit sehatnya hati;
      Hati seseorang itu bisa sakit. Sakitnya bisa semakin parah dan ia tidak menyadarinya. Bahkan bisa jadi hati telah mati, tanpa disadari pemiliknya. Tanda-tandanya adalah ia tidak dapat lagi merasakan sakitnya bermaksiat dan memilki aqidah yang sesat. Sebab hati yang hidup akan merasa tersiksa bila melakukan perbuatan buruk. Ia juga akan tersiksa bila ia bodoh dalam kebenaran.
      Terkadang seseorang yang memiliki hati yang sakit dapat merasakan penyakitnya. Namun  ia tidak tahan mengecap pahitnya obat penawar, sehingga iapun memilih menderita penyakit untuk selamanya. Diantara tanda sakitnya hati adalah keengganan mengkonsumsi “makanan” yang bermanfaat. Makanan bermafaat adalah keimanan dan obat terbaik adalah Al-Qur’an.
Adapun tanda sehatnya hati adalah “ Kepergiannya” dari dunia menuju akhirat. Disana ia tinggal dan seakan-akan jadi penghuninya. Kehadirannya di dunia ibarat orang asing yang mengambil kebutuhannya, lalu kembali ke negerinya. Kepada Abdullah bi Umar Rasulullah berpesan,
”Di dunia ini hendaknya kamu berlaku seperti orang asing atau orang yang lewat.17
Penyebab sakitnya hati
Musibah yang menimpa dan menybabakan sakitnya hati ada dua :musibah syahwat yang merusak niat dan iradah dan musibah yang merusak ilmu dan I’tiqad.
Rasulullah bersabda:
“Musibah (fitnah) itu masuk ke dalam hati seperti diayamnya tikar sehelai demi sehelai. Hati mana pun yang menerimanyaakn tertitiklah padanya setitik noda hitam. Hati manapun yang menolaknya akan tertitiklah padanya setitik cahaya putih. Akhirnya hati akan tebagi menjadi dua; hati yang hitam legam cekung seperti gayung yang terbalik; tidak mengenal kebaikan; tidak pula mengingkari kemungkaran, selain yang dikehendaki oleh hawa nafsunya dan hati putih bercahaya yang tidak akan tertimpa mudlarat fitnah, selama langit dan bumi masih ada.”18

Empat racun hati
1.      Banyak berbicara
Diriwayatkan dari
Anas bin Malik, Rasul bersabda “Keimanan seorang hamba tidak akan lurus sebelum lurus hatinya, dan hatinya tidak akan lurus sebelum lurus lisannya”19
Umar bin Khatab berkata, “ Barang siapa banyak bicaranya banyak kekeliruannya. Barangsiapa banyak kekeliruannya banyak dosanya. Dan barangsipa banyak dosanya maka neraka adalah tempat yang pantas baginya”.21
2.      Banyak Makan
Sedikit makan dapat melembutkan hati , mengutakan data pikir, membuka diri, serta melemahkan hawa nafsu dan sifat marah. Sedangkan banyak makan akan menyababkan kebalikkannya. Seringkali Rasulullah dan para sahabat dalam keadaan lapar-walaupun itu memang karena tidak adanya makanan. Tetapi Allah hanya memilihkan keadaan terbaik bagi RasulNya. Aisyah meriwayatkan “sejak masuk ke Madinah . keluarga Rasulullah belum pernah merasa kenyang oleh roti gandum selama tiga hari berturut-turut sampai beliau wafat”34
3.      Berlebihan Dalam Bergaul

Ini adalah penyakit yang berbahaya yang mengakibatkan banyak keburukan. Ia dapat menghilangkan nikmat dan menebarkan permusuhan. Ini juga menanamkan kedengkian yang dasyat yang seandainya ditimpakan kepada gunung-gunung yang kokoh sekalipun 

ENERGI KEHIDUPAN DARI SEHELAI DAUN

Kita pasti terbiasa melihat pohon dan tanaman. Di halaman rumah, di pinggir jalan, sawah, kebun, hutan dan di berbagai tempat lainnya. Saking biasanya, kita melihat pohon tak lebih dari sekedar tanaman saja. Padahal, ada banyak keajaiban tersembunyi di dalam tanaman.
Salah satunya tersimpan di daun. Lembaran tipis berwarna hijau, yang melambai di kala tertiup angin dan guugr saat sudah menguning. Daun adalah pabrik makanan bagi tumbuhan dan juga bagi manusia dan binatang.
Pada daun terdapat sebuah proses kimia yang sangat istimewa, yang tak bias dilakukan oleh manusia dan binatang yaitu proses fotosintesis. Fotosintesis yaitu proses biokimia pembentukan zat makanan karbohidrat pada tumbuhan yang mengandung zat hijau daun atau klorofil.
Untuk melakukan fotosintesis, tumbuhan menyerap gas karbondioksida dari udara dan air dari dalam tanah. Dan dengan menanfaatkan energy dari sinar matahari, terjadilah reaksi kimia yang menghasilkan gula dan oksigen.
Dan glukosa hhasil fotosintesis ini adlah sumber energy utama bagi manusia dan binatang. Manusia dan binatang yang tak punya kemampuan membentuk makanan sendiri, karenanya mereka mengambilnya dari tumbuhan. Dengan kata lain, tumbuhan adlah penyedia energi utama bagi kehidupan di bumi.
Selain itu, fotosintesis bermanfaat untuk menjaga tingkat normal oksigen di atmosfer. Tumbuhan menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen, sedangkan manusia dan binatang menyerap oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Jika tak ada tumbuhan yang melakukan fotosintesis, maka kadar oksigen di udara akan terus berkurang dan kadar karbondioksida akan naik. Ini adalah ancaman bagi kehidupan bumi.
Maha suci Allah yang telah menciptakan keseimbangan kehidupan di bumi. Allah telah menciptakan tiap helai daun dari tanaman sebagai rezeki bagi makhluk hidup di bumi.

“Dialah yang menjadikan bumi sebagi hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu;karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.”(QS Al-Baqarah:22)

Sunday, 1 March 2015

CACATAN AKHIR ZAMAN

“ kalian benar-benar akan mengikuti tradisi umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal sehasta demi sehasta hingga mereka msuk ke lubang biawak pun kalian akan mengikuti mereka. “kami para sahabat berkata , “Ya Rasulullah, apakah mereka itu orang Yahudi dan Nasrani?” Beliau menjawab ,”Ya siapa lagi (kalau bukan mereka)!” (Muttafaq ‘Alaih)
Saat Musa kembali menuju Mesir dari Madyan, di tengah perjalanan Allah mengangkatnya menjadi Nabi Bani Israel. Sesampainya di Mesir, Musa segera melaksanakan misi tauhid dan rencana pembebasan Bani Israel. Betapa terkejutnya Musa manakala mendapati bahwa Bani Israel yang di hadapinya telah jauh dari tuntunan dan warisan Ibrahim, Ishaq dan Yaqub. Peribadatan kaum Yahudi (Bani Israel)itu lebih dekat kepada paganisme ketimbang tauhid.
Ini pula yang terjadi pasca wafatnya Nabi Musa, kaum Yahudi semakin  jauh jauh dari ajaran Musa. Kitab taurat tidak lagi dijadika sebagai pedoman. Sebaliknya Talmud yang di klaim sebagai penjelasan taurat justru dijadikan sebagai rujukan utama. Padahal isi Talmud dengan Taurat bagai timur dan barat, sama sekali tidak mencerminkan syariat Nabi Musa.
Allah terus mengutus para Nabi untuk meluruskan kekeliruan tersebut. Namun perjalanan penyimpangan dan kesesatan kaum Nabi Musa itu terus berlanjut hingga diutusnya Nabi Yahya dan Zakaria. Begitu pula saat Nabi Isa diutus. Betapa terkejutnya Nabi Isa tatkala mendapati Bani Israel yang mengklaim sebagai pengikut Musa itu tidak lagi mencerminkan ajaram murni Musa yang sesungguhnya.
Penyimpangan dalam ajaran agama yang dianut bani Israel sangat parah, bahkan sampai pada tingkat Bani Israel tidak mendapati sisa-sisa dan jejak peninggalan Nabi Musa . Hal itu terbukti dengan usaha mereka untuk menghalangi dakwah dan ajaran Nabi Isa, bahkan berkonspirasi untuk membunuhnya. Padahal nabi Isa diutus untuk melanjutkan ajaran Nabi Musa dan menyempurnakannya. Lebih parah lagi bahwa orang-orang tebaik dari kalangan Rabi dan pendeta Yahudi pun tidak bisa mengenali siapa Isa. Hal ini menunjukan betapa jauhnya ketersesatan mereka dari ajaran Musa.

Pasca diangkatnya Nabi Isa, kekufuran dan penyimpangan Yahudi bani Israel semakin parah. Injil yang diyakini sebagai kitab suci ajaran isa secara sengaja dirusak tek

MEREKAYASA DAN MENGAKALI SYARIAT ISLAM

Kelima puluh tiga:Mengunakan Hail (Hilah) Yang Bathil Untuk Menolak Apa Yang Di bawa oleh Para Rasul. Seperti firman Allah (QS Ali Imron:54) dan firman Allah:

“ Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): “Perhatikanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mukmin) kembali (kepada kekafiran).” (Ali Imron:72)

Pada matan ini Syaikh Muhammad menyebut salah satu karakter orang-orang jahiliah adalah mengakali atau merekayasa syari’at islam. Dalam istilah Syar’ie pebuatan ini disebut Al-Hilah.
Para ulama mendefinisikan Hilah dengan melakukan suatu amalan yang Zhahirnya boleh unutk membatalkan hokum syar’ie serta memalingkannya kepada hokum yang lain. (Al-muwafaqat,4/201)
Ibnu Taimiyah rhm, “Menggugurkan/membatalkan kewajiban atau menghalalkan yang haram dengan perbuatan yang tidak dimaksud untuk itu dan juga tidak disyariatkan untuk itu.”(Maqashidusy Syari’ah, hlm.377)
Misalnya ,sesorang yang ingin berjima’ dengan istriny pada siang hari bulan Ramadhan. Agar bisa memenuhi syahwatnya, ia melakukan safar di siang hari. Orang ini telah mengakal-akali syariat islam. Yaitu, puasa ramadhan.
Orang ini telah melakukan hilah. Puasa Ramadhan adalah kewajiban baginya, sedangkan safar tidak disyariatkan untuk menggugurkan atau membatalkan kewajiban puasa.
Contoh hilah yang sangat dimurkai oleh Allah adalah hilah yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Mereka telah mengakali larangan Allah. Kisahnya disebutkan oleh Ibnu Katsier dalam tafsirnya,saat menafsirkan firman surat Al-Araf ayat 163-167
“Ada sebuah perkampungan Yahudi di pinggiran pantai . Desa ini bernaman Aila. Allah Mengkhususkan Yahudi pada hari sabtu. Pada hari sabtu mereka diperinyahkan beribadah kepada Allah, tidak boelh melakukan hal lain. Termasuk menangkap ikan.
Yahudi yang tinggal di desa ini rata-rata nelayan , pencari ikan. Herannya ikan-ikan di pantai itu hanya menampakan diri di pinggiran pantai pada hari sabtu, sedangkan di hari lain, ikan-ikan menjauh dari pantai itu. Hanya sedikit yang tampak di pantai.
Lalu mereka menyiasati larangan ini dengan cara memasang perangkap pada sore jum’at dan mengambilnya pada hari ahad. Melihat hal itu, orang-orang shaleh diantara mereka melarangnya. Namun sebagian lain justru mengatakan “ Kenapa kalian melarang orang-orang yang akan dihancurkan oleh Allah atau akan diazab oleh Allah dengan azab yang sangat pedih.
Menurut Ibnu Abbas RA, YAhudi Aila’ ini terbagi menjadi tiga kelompok; pertama, nereka yang mengakal-akali dengan memasang jala pada sore jum’at dan mengambilnya pada hari Ahad. Kedua, kelompok yang melarang kaumnya dari kemungkaran ini. Ketiga: mereka menghalang-halangi kelompok kedua dari dakwah dan anhi mungkar. Semuanya diadzab oleh Allah kecuali kelompok kedua.” (Ibnu Katsier,3/497)
Hilah Pada Zaman Sahabat
Pada zaman sahabat Rasulullah telah ada fatwa keharaman perbuatan hilah. Salah satunya dalam masalah nikah. Umar RA pernah menfatwakan orang yang nikah muahlil dan muhallil lahu. Yaitu
Seorang perempuan yang diceraikan oleh suaminya dengan tiga kali talak dan telah habis masa iddah, kemudian hemdak dinikahi oleh suaminya, maka ia meminta kepada seorang laki-laki untuk menikahi istrinya. Dengan syarat agar diceraikan lagi sehingga mantan suami pertama bisa menikahinya lagi.”
Umar RA berkata “ Jika ada yang mendatangkan muhalil(suami kedua)dan muhalli lahu(suami pertama) pasti keduanya akan kurajam.”(HR Ibnu Majah)
Secara umum para ulama membagi hilah menjadi dua. Sebagaimana ditulis oleh Ibnu Qayyim al jauziah, dalam ighatsatul lahfannya(1/339);
Pertama: jenis yang mengantarkan kepada amalan yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan meninggalkan apa yang dilarangnya, menghentikan dari sesuatu yang haram, memenangkan yang hak dari kezhaliman yang menghalang, membebaskan orang yang dizhalimi dari penindasan orang-orang zhalim. Jenis ini termasuk baik dan pelaku atau penyeru (yang mengajaknya) akan mendapat pahala.
Kedua: Yang bertujuan untuk menggugurkan kewajiban, menghalalkan perkara yang haram, membolak-balikkan keadaan dari orang yang teraniaya menjadi pelaku aniaya dan orang yang zhalim seakan menjadi orang yang terzhalimi, merubah kebenaran menjadi kebhatilan menjadi kebenaran. Jenis hilah ini , para slaf telah bersepakat tentang kenistaannnya.
Terkait jenis kedua ini, Ibnu Qayyim rhm menegaskan,”Di antara tipu musliahat iblis untuk menipu islam dan kaum muslimin nadalh hilah, maker, dan penipuan yang mengandung penghalalan apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala wajibkan. Perintah dan laranganNya. (Ighasatul Lahafan, 1/338)
Contoh Hilah Yang Haram
Hilah seorang suami yang ingin berbuat jahat kepada istrinya, dengan berusaha menggugurkan hak dia unutk mendapatkan warisan dari hartanya, tatkala sedang sakit keras ia segera mentalaknya sebanyak tiga kali.
Hilah seorang yang ingin menghindari hukuman bersetubuh pada bulan Ramadhan dengan berpura-pura sakit atau meminum kamr terlebih dahulu, baru kemudian ia bersetubuh dengan isterinya.
Hilah seseorang yang ingin menggugurkan kewajiban zakat hartanya yang akan mencapai satu tahun (masa haul), dengan menukarkannya dengan barang semisal, atau dengan menjualnya karena takut zakat, yang kemudian uangnya dibelikan barang sejenis atau yang lainnya. Sehingga ia akan memulai hitungan awl tahun dari barang baru tersebut. Begitu seterusnya dan seterusnya, setiap akan mencapai waktu satu tahun umur hartanya tersebut. Dengan berbuat seperti itu menurutnya selama ia akan terbebas dari kewajiban zakat.
Hilah seorang yang ingin menghalalkan zina dengan mengatakan, dirinya telah melaksanakan kawin kontrak atau mut’ah. Padahal syarat-syarat nikah tidak dapat terpenuhi.
Pada zaman kotemporer ada beberapa hilah yang dilakukan oleh orang-orang jahiliyah modern, sperti menyebut zina sebagai petualangan cinta, unutk menghalalkan zina agar zina diangap biasa.
Terkadang menyebut perlombaan syahwat dengan akademi music, pemilihan putrid atau ratu kecantikan dan menanamkan riba dengan bunga Bank. Semuanya ditujukan agar orang menganggap kemaksiatan ini music, pamer aurat dan sejenisnya sebagai sesuatu yang lumrah dan wajar. Bahkan ilmiah karena dibumbui istilah akademi.


(Sumber media islam An-Najah edisi 101)